Search

The Office of Learning Resources

The Office of Learning Resources will:.
1. Provide a variety of communication options to support traditional classrooms activities.
B. GOALS The Office of Learning Resources will:. 1.Provide
2. Stimulate the use of new learning modes most appropriate for the goals 6f academic programs and other institutional obligations.
3. Provide planning, production, operational and follow-up services for instructional development.
4. Conduct: in-service education for faculty and STAFF in the integration of technology into the teaching-learning process.
5. Foster pertinent research concerning the application of educational media and varying curriculum structures.
6. Disseminate information that will help promote more effective and efficient use of. a variety of learning resources.
7. Provide instructional materials production services.
8. Provide campus-wide• television services.
9. Provide campus and community radio services.
10. Provide consultation on facility modification and design.
Posted on Saturday, September 25, 2010 by Monsterad Paramoly and filed under , , | 0 Comments »

Teknik Pembelajaran

Teknik merancang pembelajaran :
1. Identifikasi Tujuan (Identity Instruyctional Goals). Tahap awal model ini adalah menentukan apa yang diinginkan agar siswan dapat melakukannya ketika mereka telah menyelesaikan program pengajaran. Definisi tujuan pengajaran mungkin mengacu pada kurikulum tertentu atau mungkin juga berasal dari daftar tujuan sebagai hasil need assesment., atau dari pengalaman praktek dengan kesulitan belajar siswa di dalam kelas.
2. Melakukan Analisis Instruksional (Conducting a goal Analysis). Setelah mengidentifikasi tujuan pembelajaran, maka akan ditentukan apa tipe belajar yang dibutuhkan siswa. Tujuan yang dianalisis untuk mengidentifikasi keterampilan yang lebih khusus lagi yang harus dipelajari. Analisis ini akan menghasilkan carta atau diagram tentang keterampilan-keterampilan/ konsep dan menunjukkan keterkaitan antara keterampilan konsep tersebut.


3. Mengidentifikasi Tingkah Laku Awal/ Karakteristik Siswa (Identity Entry Behaviours, Characteristic) Ketika melakukan analisis terhadap keterampilan-keterampilan yang perlu dilatihkan dan tahapan prosedur yang perlu dilewati, juga harus dipertimbangkan keterampilan apa yang telah dimiliki siswa saat mulai mengikuti pengajaran. Yang penting juga untuk diidentifikasi adalah karakteristik khusus siswa yang mungkin ada hubungannya dengan rancangan aktivitas-aktivitas pengajaran
4. Merumuskan Tujuan Kinerja (Write Performance Objectives) Berdasarkan analisis instruksional dan pernyataan tentang tingkah laku awal siswa, selanjutnya akan dirumuskan pernyataan khusus tentang apa yang harus dilakukan siswa setelah menyelesaikan pembelajaran.
5. Pengembangan Tes Acuan Patokan (developing criterian-referenced test items). Pengembangan Tes Acuan Patokan didasarkan pada tujuan yang telah dirumuskan, pengebangan butir assesmen untuk mengukur kemampuan siswa seperti yang diperkirakan dalam tujuan
6. Pengembangan strategi Pengajaran (develop instructional strategy). Informasi dari lima tahap sebelumnya, maka selanjutnya akan mengidentifikasi yang akan digunakan untuk mencapai tujuan akhir. Strategi akan meliputi aktivitas preinstruksional, penyampaian informasi, praktek dan balikan, testing, yang dilakukan lewat aktivitas.
7. Pengembangan atau Memilih Pengajaran (develop and select instructional materials). Tahap ini akan digunakan strategi pengajaran untuk menghasilkan pengajaran yang meliputi petunjuk untuk siswa, bahan pelajaran, tes dan panduan guru.
8. Merancang dan Melaksanakan Evaluasi Formatif (design and conduct formative evaluation). Evaluasi dilakukan untuk mengumpulkan data yang akan digunakan untuk mengidentifikasi bagaimana meningkatkan pengajaran.
9. Menulis Perangkat (design and conduct summative evaluation). Hasil-hasil pada tahap di atas dijadikan dasar untuk menulis perangkat yang dibutuhkan. Hasil perangkat selanjutnya divalidasi dan diujicobakan di kelas/ diimplementasikan di kelas.
10. Revisi Pengajaran (instructional revitions). Tahap ini mengulangi siklus pengembangan perangkat pengajaran. Data dari evaluasi sumatif yang telah dilakukan pada tahap sebelumnya diringkas dan dianalisis serta diinterpretasikan untuk diidentifikasi kesulitan yang dialami oleh siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran. Begitu pula masukan dari hasil implementasi dari pakar/validator.
Posted on Saturday, September 25, 2010 by Monsterad Paramoly and filed under , , | 0 Comments »

PENJELASAN MATERI PENINGKATAN KINERJA MANUSIA

Manusia diciptakan oleh Allah sebagai penerima dan pelaksana ajaran sehingga ia ditempatkan pada kedudukan yang mulia. Untuk mempertahankan kedudukannya yang mulia dan bentuk pribadi yang bagus itu, Allah melengkapinya dengan akal dan perasaan yang memungkinkannya menerima dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan membudayakan ilmu yang dimilikinya. Ini berarti bahwa kedudukan manusia sebagai makhluk yang mulia itu karena akal dan perasaan, ilmu pengetahuan dan kebudayaan yang seluruhnya dikaitkan kepada pengabdian pada Pencipta.
Dari penjabaran di atas dapat dimengerti bahwa pengembangan SDM sangat penting, tak hanya dari sudut ilmu pengetahuan dan teknologi. Namun, tak kalah pentingnya adalah dimensi spiritual dalam pengembangan SDM. Kualitas SDM tidak akan sempurna tanpa ketangguhan mental-spiritual keagamaan. Sumber daya manusia yang mempunyai dan memegang nilai-nilai agama akan lebih tangguh secara rohaniah. Dengan demikian akan lebih mempunyai tanggung
jawab spiritual terhadap ilmu pengetahuan serta teknologi. Sumber daya manusia yang tidak disertai dengan kesetiaan kepada nilai-nilai keagamaan, hanya akan membawa manusia ke arah pengejaran kenikmatan duniawi atau hedonisme belaka. Dan jika semangat hedonisme sudah menguasai manusia, bisa diramalkan yang terjadi adalah eksploitasi alam sebesar-besarnya tanpa rasa tanggung jawab dan bahkan penindasan manusia terhadap manusia lain.
Posted on Saturday, September 25, 2010 by Monsterad Paramoly and filed under , , | 0 Comments »

Gaji Guru GTT

Menyongsong era 2010, dinas memberikan rambu-rambu akan dikeluarkanya Permen tentang gaji para guru GTT sesuai upah Minimum Daerah
Posted on Tuesday, February 23, 2010 by Monsterad Paramoly and filed under , | 0 Comments »

Belajar dan Belajar

Guru sebagai tolak ukur pendidikan diindonesia, juga menjadi omset perdagangan di indonesia. dimana sertifikasi guru, dijadikan simbul seberapa besar penjualan mobil di indonesia.
Bayangkan saja dengan bekerja dalam waktu 4 jam, mereka dapat gaji 5 jentik. buat apa sepeda motor kalo untuk mencicil mobil cheroke aja bisa. Haa...
Posted on Thursday, January 28, 2010 by Monsterad Paramoly and filed under , , , | 0 Comments »

Tipe Misionaris (missionay)

sifatnya adalah terbuka, penolong, lembut hati, ramah tamah
Posted on Thursday, January 21, 2010 by Monsterad Paramoly and filed under , , | 0 Comments »

RPP Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Untuk memperoleh data RPP silahkan download disini
Posted on Monday, November 16, 2009 by Monsterad Paramoly and filed under | 0 Comments »

Profesi Guru

Profesi Guru dan Akta IV itu pada dasarnya adalah serupa tapi tak sama. Kenapa demikian? karena mereka telah mengajar sebelum tahun 2009 sedangkan yang mengajar setelah 2009 mengggunakan profesi guru
Posted on Saturday, October 31, 2009 by Monsterad Paramoly and filed under , | 0 Comments »

Guru Profesional atau PNS

Guru Profesional atau PNS ( Pegawai Negeri Sipil ), merupakan kesimpang siuran yang berbau politik. Dimana anggaran belanja daerah dan anggaran belanja negara yang bisa menjawab semua pertanyaanya itu. Bertolak dari masalah itu, Guru yang diharapkan pemerintah adalah yang betul betul guru yang dapat meningkatkan system pembelajaran pada siswanya. Namun demikian Sertifikasi Guru akan menjadi pertanyaan apabila sang Guru-guru itu cuman bisa memikirkan absen masuk saja dibandingkan dengan memperhatikan jam belajar siswa. Hal - hal yang perlu diperhatikan adalah:
1. Siswa yang menuntut untuk perhatian khusus dalam belajar di kelasnya.
2. Guru bantu dan GTT yang 100% sering ketemu dengan sang siswa, sedang guru PNS murni sering memanfaatkan waktu luang dengan kegiatan mengajar di tempat lain atau bisnis di rumah.
3. Guru bantu yang ikut test PNS sering tidak lolos dalam seleksi, akan mengurangi harapan GTT atau guru bantu dalam termotifasi untuk meningkatkan sistem pembelajaran pada siswanya.
4. PNS akan menjadi pusat sorotan dan konflik pada masyarakat.
5. Guru Profesional akan menjadi bagian bisnis dari perguruan tinggi yang sebagai penyelenggara pendidikan.
6. Butuh adanya perhatian khusus bagi GTT dan PTT yang masih bekerja dan terutama yang sudah mempunyai NUPTK tanpa memperhatikan dari Kependidikan atau non kependidikan.
7. Seleksi PNS akan aman bila mengutamakan mereka yang lebih dulu telah pro aktif bekerja.
Posted on Saturday, August 08, 2009 by Monsterad Paramoly and filed under , , , , , | 1 Comments »

Pendidikan Profesi Guru dimulai dibuka oleh Dikti mulai september 2009

Sebagaimana penjelasan www.DIKTI.go.id bahwa:
"" PPG (Pendidikan profesi guru) bagi sarjana pendidikan dan nonpendidikan mulai dibuka September 2009. Pendaftaran calon guru yang hendak ikut pendidikan profesi ini dibatasi 40.000-50.000 orang yang ditetapkan pemerintah kota/kabupaten.
"Pelaksanaannya tinggal menunggu keputusan Menteri Pendidikan Nasional soal penetapan perguruan tinggi yang boleh menyelenggarakan pendidikan profesi guru. Untuk mengantisipasi kebutuhan guru baru karena banyak guru yang akan pensiun, pendidikan profesi guru siap dilaksanakan September nanti. Tetapi jumlah calon guru yang ikut dibatasi dan diseleksi, sesuai kuota yang disediakan pemerintah pusat dan daerah," kata Fasli Jalal, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Depdiknas dalam acara peresmian Putera Sampoerna School of Education di Jakarta.""
Sertifkasi profesi yang merupakan pengakuan legalitas formal sebuah profesi, menjadikan layaknya seorang guru mendapat pengakuan legalitas formal sebuah profesi sehingga layak dapat tunjangan profesi.
Semoga lulusan PPG yang ini tidak mengganggu aktifitas para Guru Bantu / GTT / PTT yang telah lama mendidik di instansi SD, SMP, dan SMA.
Posted on Monday, August 03, 2009 by Monsterad Paramoly and filed under , , | 13 Comments »